aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

8 Komponen Dalam Penginderaan Jauh atau Inderaja

Komponen Dalam Penginderaan Jauh atau Inderaja
Menurut pengertian umumnya penginderaan jauh atau inderaja adalah pengukuran data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut.

Melainkan pengukuran data sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.

Baca Juga: 3 Sumber Data Kependudukan

Berikut ini pengertian penginderaan menurut para ahli:

a. Thomas M. Lillesand dan Ralph W. Kiefer (1979)

Menurut keduanya, penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh sebuah informasi tentang objek, daerah, atau gejala di permukaan Bumi melalui analisis data dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung.

b. Colwell (1984)

Ia mendefinisikan penginderaan jauh sebagai suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan Bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.

c. Kardono Darmoyuwono (1982)

Menurut beliau penginderaan jauh telah berkembang dari teknik menjadi ilmu pengetahuan. Lingkungan kajian penginderaan jauh tidak hanya sebatas angkasa, tetapi juga wilayah darat.

Setelah mengetahui pengertian penginderaan jauh atau inderaja. Berikut ini merupakan beberapa komponen-komponen yang terdapat pada proses penginderaan jauh.

Komponen Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh merupakan suatu sistem yang terdiri atas serangkaian komponen berikut.

a. Sumber Tenaga

Sumber tenaga penginderaan jauh dibedakan menjadi sistem aktif dan sistem pasif. Sistem aktif berasal dari tenaga buatan (pulsar) berupa tenaga elektromagnetik dan hanya dapat dilakukan pada malam hari.

Sistem pasif diperoleh secara alami dari pancaran sinar Matahari dan sinar bulan yang merekam tenaga pantulan atau pancaran objek.

b. Atmosfer

Pengaruh atmosfer terhadap proses penginderaan jauh berbeda-beda tergantung jarak yang dilalui, besar sinyal tenaga, kondisi atmosfer, dan panjang gelombang yang digunakan.

Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan Matahari akan mengenai atmosfer dan berinteraksi membentuk hamburan, serapan, atau pantulan.

bagian gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan Bumi disebut jendela atmosfer. Jendela atmosfer paling banyak digunakan dalam penginderaan jauh berada pada frekuensi spektrum tampak.

c. Sensor

Komponen sensor adalah alat perekam objek yang dibedakan menjadi dua, yaitu sensor kamera dan sensor nonkamera (penyiam).

Sensor kamera digunakan merekam objek pada spektrum tampak mata dan dipasang pada wahana seperti pesawat, helikopter, satelit.

Sensor nonkamera digunakan merekam objek secara elektrik melalui sistem scanning yang bekerja pada spektrum tampak mata dan perluasannya.

d. Objek

Objek penginderaan jauh adalah sasaran penginderaan jauh berupa bentang alam dan bentang buatan manusia.

Badan air, lahan hutan, kawasan terbangun, dan vegetasi merupakan kenampakan di permukaan Bumi yang kerap menjadi objek penginderaan jauh.

e. Wahana

Wahana merupakan alat yang digunakan untuk membawa sensor dapat berupa balon udara, pesawat terbang, satelit, maupun roket.

f. Data

Data penginderaan jauh terdiri atas data digital (data numerik) dan data visual (data analog). Data digital berbentuk angka yang menunjukkan nilai kecerahan setiap satuan sel terkecil (piksel).

Data digital diperoleh melalui pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan software khusus yang dipasang di komputer. Data visual berbentuk gambar yang dapat dianalisis secara manual.

Selain data digital dan data visual, terdapat data manual yang didapatkan melalui proses interpretasi citra. Alat bantu yang sering digunakan untuk proses interpretasi citra adalah stereoskop.

Stereoskop mampu menampilkan objek dua dimensi menjadi tiga dimensi.

g. Citra

Citra sendiri merupakan data visual hasil penginderaan jauh. Penginderaan jauh aktif menghasilakn citra foto yang diperoleh dari hasil perekaman sensor kamera.

Penginderaan jauh pasif menghasilkan citra nonfoto yang diperoleh dari hasil penyiaman.

h. Pengguna Data

Keberhasilan menerapkan aplikasi penginderaan jauh terletak pada kemampuan pengguna data. Penggunaan data penginderaan jauh dapat berupa perorangan ataupun lembaga.

Pengguna data membutuhkan data penginderaan jauh untuk membantu memberikan arahan dalam proses pengambilan keputusan.

Semoga Bermanfaat!
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar