aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Model Pembelajaran Accelerated Learning: Pengertian, Tujuan, Prinsip, Langkah, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Model Pembelajaran Accelerated Learning, Tujuan Model Pembelajaran Accelerated Learning, Prinsip Model Pembelajaran Accelerated Learning, Langkah Model Pembelajaran Accelerated Learning, Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Accelerated Learning
Terdapat salah satu model pembelajaran yang mungkin jarang atau bahkan sering dilakukan oleh guru, yaitu accelerated learning.

Jika diartikan accelerated learning adalah cara belajar cepat.

Harapannya adalah penyerapan dan pemahaman terhadap suatu informasi akan cepat.

Untuk mengatahui lebih dalam mengenai model pembalajaran ini,

Kami akan mengulasnya secara lengkap.

Mari kita mulai...

Pengertian Model Pembelajaran Accelerated Learning

Sebelum membahas yang lain-lain, seperti biasa kita memahami artinya terlebih dahulu. Berikut adalah pengertian model pembelajaran accelerated learning menurut para ahli:

1. Rose dan Nicholl (2003:36)

Accelerated learning merupakan metode belajar mengajar yang membuat murid bisa belajar secara alamiah dengan memakai teknik belajar yang tepat dengan karakter dirinya sehingga murid bisa merasakan bahwa kegiatan belajar lebih mudah serta cepat.

2. Dr. George Lazanov

Menjelaskan bahwa model pembelajaran accelerated learning merupakan model pembelajaran yang menciptakan proses lingkungan dan pengajaran untuk membuat siswa bergerak diluar membatasi keyakinan dan kesalahpahaman dan berusaha memanfaatkan potensi tersembunyi siswa.

3. Dae Meier

Menurutnya, accelerated learning merupakan cara belajar alamiah yang dipercaya dapat menghasilkan tokoh original dalam menghadapi ketidakjelasan. Hal tersebut karena model pembelajaran ini punya filosofi pembelajaran dan kehidupan yang mengupayakan demekanisasi dan memanusiakan kembali. Selain itu juga menjadikan pengalaman seluruh tubuh, pikiran dan pribadi.

Tujuan Model Pembelajaran Accelerated Learning

Model pembelajaran ini mempunyai beberapa tujuan seperti berikut:
  1. Mengaktifkan otak emosional sehingga membuat segala sesuatu akan lebih mudah diingat
  2. Menghubungkan aktivitas otak kanan dan juga otak kiri
  3. Berusaha menggerakkan delapan kecerdasan manusia sehingga kegiatan belajar mengajar bisa di jangkau oleh semua siswa dan menggunakan segenap kemampuan otak
  4. Melakukan relaksasi-relaksasi agar suatu hal tersimpan dalam memori dengan baik.

Prinsip Model Pembelajaran Accelerated Learning

  1. Learning involve the whole mind and body, proses belajar harus melibatkan otak dan tubuh
  2. Learning is creation not consumption, belajar merupakan proses menciptakan suatu pengetahuan dan bukan mengkonsumsi pengetahuan yang telah diciptakan
  3. Collaboration aids learning, kerjasama dalam belajar bisa mempercepat proses dan menanamkan kesan pada siswa
  4. Learning come from doing the work it self, belajar tidak harus menjadi pendengar secara terus menerus, tetapi murid harus mampu menggerakkan dirinya untuk memperkaya diri dengan pengalaman belajar, pengetahuan terhadap dunia sekitar dan membangun pengetahuan dan kepercayaan diri
  5. Concrete images much easier to graps and retain than a verbal abstraction, perlu visualisasi agar hal abstrak mudah ditangkap
  6. Positive emotion greatly improve learning, emosi yang positif memberi dampak yang besar.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Accelerated Learning

Accelerated learning atau bisa juga disebut dengan CBC (Cara Belajar Cepat) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
  1. Ciptakan suasana yang rileks, berupa lingkungan yang aman untuk melakukan kesalahan tetapi mempunyai harapan sukses yang tinggi
  2. Subjek pelajaran adalah hal yang relevan. Siswa mau belajar ketika siswa mengetahui manfaat dan pentingnya pelajaran tersebut
  3. Belajar dengan emosi yang positif bersama orang lain, terdapat dorongan semangat, waktu istirahat dan saling mendukung
  4. Melibatkan semua indera dan pikiran termasuk otak kiri dan otak kanan
  5. Menantang kemampuan otak untuk berpikir jauh ke depan dan menggali materi belajar sebanyak mungkin
  6. Mengkonsolidasi bahan yang telah dipelajari dan me review ulang dalam periode waspada yang rileks.
Menurut Jayne Nicholl, terdapar langkah-langkah mudah yang dapat dilakukan dalam upaya melakukan model pembelajaran accelerated ini, yaitu menggunakan 6 langkah yang disingkat dengan MASTER. Apa saja itu?

1. Motivation your mind

Artinya adalah memotivasi pikiran. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Sehinga guru harus memberikan motivasi agar siswa menjadi semangat dalam belajar. Salah satu caranya adalah dengan memberi tahu manfaat yang diperoleh ketika belajar materi tertentu.

2. Acquiring the information

Artiny adalah memperoleh informasi. Guru memberikan gambaran besar mengenai materi yang akan dibagikan agar siswa bisa mendapatkan informasi terlebih dahulu dan selanjutnya murid berusaha menggali informasi secara mandiri.
Proses ini berkaitan dengan kepekaan indera manusia mengenai 3 hal, yaitu audio (suara), visual (gambar) dan kinestesis (praktik). 3 pendekatan tersebut bisa dilakukan guru dan disesuaikan sesuai kebutuhan.

3. Searching out the meaning

Artinya adalah menyelidiki makna. Murid dituntut memahami materi yang telah dipelajari dan guru memberikan beberapa kasus untuk diselesaikan oleh siswa

4. Triggering the memory

Artinya adalah memicu memori. Pengulangan materi sangat penting agar hal yang diajarkan bisa masuk dalam ingatan jangka panjang.

5. Exhibiting what you know

Artinya adalah memerkan apa yang telah diketahui. Tahapan ini siswa diuji apakah benar-benar mengenai materi atau beleum.

6. Reflecting how you've learned

Artinya adalah refleksi bagaimana kamu belajar. Bisa dilakukan dengan mengevaluasi mengenai cara belajar kita. Jika ada kekurangan diperbaiki dan jika sudah baik pertahankan.

Secara sederhana, langkah-langkah model pembelajaran accelerated learning dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:
  1. Pengajar membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing anggota berjumlah 5-6 orang. Pembagian kelompok ini dianjurkan homogen dan dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar
  2. Pengajar memotivasi murid
  3. Pengajar memberikan sebuah informasi mengenai pelajaran hari ini dan aktivitas pada pertemuan ini
  4. Pengajar membagi lembar kerja kelompok dan murid diberi waktu 20 menit untuk membahas lembar kerja tersebut
  5. Kemudian pengajar membimbing murid untuk untuk memahami lembar kerja yang telah diberikan dan murid diminta mengeluarkan opini terhadap permasalahan dan bagaimana pembuktiannya
  6. Setelah kelompok selesai berdiskusi, pengajar meminta murid untuk memaparkan hasil diskusinya ke depan dan pada tahap ini bisa terjadi diskusi kelas
  7. Pengajar menilai dengan memberikan pertanyaan singkat yang bertujuan untuk mengulang materi yang telah dipelajari dan murid yang tahu jawabannya diperbolehkan menjawab
  8. Cara lain untuk menilai adalah dengan menugaskan murid mengambil soal yang disediakan pengajar secara acak dan selanjutnya kertas yang berisi soal itu dibarter ke teman dalam satu kelompok untuk dijawab. Setelah beberapa waktu, kertas dikembalikan ke teman yang tadi untuk di koreksi. Setelah tahapan-tahapan dilalui, guru mengumpulkan lembar kerja dan memberi nilai
  9. Ketika semua topik sudah dibahas, pengajar menanyakan kepada siswa apakah ada konsep atau materi yang belum dipahami
  10. Pengajar dan murid menyimpulkan
  11. Pengajar melakukan evaluasi
  12. Terakhir, pengajar menutup kegiatan belajar mengajar dan memotivasi siswa

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelejaran Accelerated Learning

Menurut Southern dan Jones (1911 dalam Hawadi, 2004) menjelaskan bahwa model pembelajaran yang satu ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan model pembelajaran accelerated learning:

  1. Lebih efektif dan efisien
  2. Meningkatkan waktu untuk karir
  3. Siswa lebih mengenal orang lain dalam berkelompok
  4. Ekonomis

Kekurangan model pembelajaran accelerated learning:

  1. Materi yang terlalu sulit akan membuat siswa tertinggal
  2. Siswa yang mempunyai kemampuan lebih bersifat sementara
  3. Dorongan untuk berprestasi akan berakibat pada berkurangnya aktivitas dengan teman sebaya
  4. Aktivitas sosial yang penting akan hilang pada usia yang sebenarnya
  5. Siswa bisa mengalami burn out dan besar kemungkinan menjadi underachiever
  6. Frustasi dengan tekanan dan tuntutan
  7. Kehilangan kesempatan untuk mengambangkan hobi
Semoga bermanfaat!
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar