aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Contoh Akulturasi Budaya Islam dengan Hindu dan Budha di Indonesia

Contoh Akulturasi Budaya Islam dengan Hindu dan Budha di Indonesia

Bagi kalian yang masih menekuni pelajaran sosiologi, pasti pernah bahkan sering mendengan kata akulturasi pada saat mempelajarinya. Akulturasi memang sebuah fenomena yang muncul dan menimbulkan gejala sosial di tengah-tengah masyarakat.

Akulturasi sendiri merupakan sebuah istilah berasal dari bahasa latin yaitu Acculturate yang artinya tumbuh dan berkembang bersama.

Pemahaman akulturasi secara umum merupakan suatu proses sosial dalam masyarakat dimana terjadi interaksi antara dua budaya yang berbeda sehingga mengakibatkan terbentuk budaya baru, namun unsur dan sifat budaya yang asli masih tetap utuh.

Misalkan seperti contoh kebudayaan masyarakat suku bali yang menyatu dengan kebudayaan hindu tanpa menghilangkan unsur dari kebudayaan suku bali itu sendiri, dan hal tersebut disebut sebagai kebudayaan hindu bali.

Syarat terjadinya proses akulturasi adalah harus adanya persenyawaan (affinity) atau dalam arti penerimaan sebuah kebudayaan tanpa ada rasa keterkejutan, kemudian adanya keseragaman (homogenity) seperti contohnya nilai baru yang melebur akibat keserupaan tingkat beserta corak budayanya.

Berikut ini merupakan beberapa contoh akulturasi budaya Islam dalam Hindu dan Budha yang melebur dengan budaya yang ada di Indonesia

Contoh Akulturasi Budaya Islam dengan Hindu dan Budha di Indonesia 

Budaya di Indonesia sebelum masuknya Islam merupakan budaya Hindu-Buddha, karena budaya asli Indonesia telah bercampur dengan budaya yang dibawa Hindu-Buddha yang telah masuk dan lama-lama melebur.

Hasil akulturasi budaya Islam dengan budaya Indonesia.

1. Masjid dan Menara

  • Atap pada masjid berupa atap tumpang, yaitu atap yang bentuknya bersusun, semakin ke atas semakin kecil dan tingkat yang paling atas berbentuk limas.
  • Menara masjid yang berfungsi untuk mengumandangkan adzan berbentuk candi yang berada di Jawa Timur dan memiliki atap tumpang.
  • Masjid didirikan di ibu kota atau di dekat istana kerajaan.

2. Makam 

  • Makam yang letaknya di tempat-tempat tinggi seperti di atas bukit yang membuktikan kesinambungan tradisi yang mengandung unsur kepercayaan kepada roh nenek moyang dan merupakan sebuah perwujudan pendirian punden berundak megalitikum.
  • Tradisi-tradisi yang bukan merupakan ajaran Islam, seperti jenazah dimasukkan ke dalam peti, saji-sajian, dan selamatan.

3. Aksara dan Seni Sastra

  • Hikayat, salah satu karya sastra lama yang berbentuk prosa didalamnya mengisahkan mengenai kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan ataupun orang-orang ternama dengan segala kegagahan atau kehebatan.
  • Babat, Merupakan sejenis teks yang berhubungan dengan sejarah, dalam bahasa Jawa kata ini artinya ialah "membuka lahan baru" atau "memotong pohon/hutan".
  • Syair, Salah satu jenis Puisi, kata "Syair" berasal dari bahasa Arab "Syu’ur" yang artinya "Perasaan".
  • Suluk, memiliki arti memperbaiki akhlak, mensucikan amal, dan menjernihkan pengetahuan. Suluk merupakan aktivitas yang rutin dalam memakmurkan lahir dan batin.

4. Kesenian 

  • Permainan Debus
  • Seni pahat dan ukir pada gapura
  • Seudati, tarian dari Aceh
  • Wayang
Itu tadi merupakan contoh akuturasi budaya Islam dengan Hindu dan Budha yang ada di Indonesia. Dengan adanya akulturasi tersebut menjadikan beragam budaya yang ada di Indonesia, Dan menjadikan Indonesia menjadi negeri yang kaya akan budaya.

Semoga Bermanfaat!





















Related Posts

Related Posts

Posting Komentar