aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenis ROM Yang Perlu Anda Ketahui

Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenis Rom yang Perlu Anda Ketahui



          ROM merupakan singkatan dari (Read Only Memory) yaitu suatu perangkat keras pada komputer atau PC yang berupa chip memori semi konduktor yang isinya hanya bisa dibaca saja.
ROM bersifat permanen, yang artinya program/data yang tersimpan didalam ROM tidak mudah hilang ataupun berubah-ubah walaupun tidak mendapat aliran listrik atau listrik dimatikan.

         Menyimpan data di dalam ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program atau data yang ada diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena itu sifat ini, biasa dipakai untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang berhubungan sangat erat dengan perangkat keras).

A. Fungsi ROM (Read Only Memory)
    - Sebagai media penyimpanan firmware
      yaitu perangkat lunak atau lebih sering disebut software, yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware). seperti ROM BIOS, dimana BIOS (Basic Input Output System) tersebut dapat langsung di eksekusi secara cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan lainnya lebih dulu seperti yang pada umumnya terjadi pada alat penyimpanan lain. Walaupun memori ROM hanya dapat dibaca saja, akan tetapi data pada memori ini dapat di tulis ulang.


B. Jenis-jenis ROM
    1. Mask ROM 
        adalah ROM yang tidak bisa ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat di up-grade

    2. PROM (Programmable Read Only Memory) 
        adalah jenis ROM yang hanya bisa dibaca datanya. PROM tergolong memori non-volatile, yaitu data/informasi/program yang tidak akan hilang walau komputer dalam keadaan off/mati (tidak mendapat daya listrik). jadi data yang terdapat pada memori ini bersifat permanen

    3. EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
        adalah jenis memori ROM yang dapat ditulisi program/data secara elektris. Data/informasi/Program dapat hilang/dihapus bila terkena sinar ultraviolet. EPROM termasuk memori non-volatile, sama dengan PROM, yaitu data tidak akan hilang ketika komputer kita matikan/ tidak mendapat daya listrik.

    4. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
        Sama seperti PROM dan EPROM, EEPROM masih tergolong non-vilatile. EEPROM merupakan komponen yang banyak digunakan pada peralatan elektronik unutk menyimpan konfigurasi data. Kapasitas EEPROM terbatas, pada sistem hardware biasanya digunakan untuk menyimpan data konfigurasi BIOS dan Setting yang berhubungan. proses penghapusan data pada EEPROM lebih cepat daripada EPROM karena data dapat dihapus secara elektrik dengan sinar ultraviolet.

       EEPROM Rewrite adalah alat untuk menghapus data pada EEPROM. Contoh memory yang sejenis dengan EEPROM adalah Flash Memory. Yaitu jenis ROM yang bisa ditulis ulang. Biasanya digunakan pada kamera digital, Aplikasi Mp3, Handphone, Flashdisk, dll. Seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM. Bentuk awal ROM terdiri dari sirkuit-sirkuit terpadu.

       Yang menggunakan switch transistor, data secara fisik dikodekan ke dalam rangkaian. Ini berarti bahwa hanya bisa diprogram selama fabrikasi aslinya. Ini benar-benar read only, dan juga tidak ada perubahan yang mungkin sama sekali. Hal ini juga disebut dengan ROM masker.

      Pada tahun 1990-an, memori flash telah diciptakan dan disajikan secara alternatif yang jauh lebih baik lagi. Flash memori juga non-volatile, sehingga membuat data tetap ada saat daya dimatikan, tetapi data dapat ditimpa. Ini berarti bahwa firmware dapat diperbarui jika diperlukan.
   
      Flash ROM sekarang standarnya pada kebanyakan komputer. Secara teknisnya flash ROM tidak lagi read-only, akan tetapi sangat sedikit pengguna komputer biasa memodifikasi firmwarenya dari pc/komputer mereka sendiri. Jika dibandingkan dengan jenis lainnya dari penyimpanan, ROM pada umumnya cukup kecil. Firmware tidak memakan banyak ruang, serta memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar ROM tidak membuat PC boot up lebih cepat.

Sekian, semoga bermanfaat!
Related Posts

Related Posts

1 komentar