aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

3 Perbedaan Negosiasi Distributif dan Integratif

Negosiasi, Negosiasi Distributif, Negosiasi Integratif


Proses negosiasi merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh setiap orang, mulai dari masyarakat kelas bawah sampai masyarakat kelas atas pasti pernah melakukan negosiasi.

Contoh paling sederhana dalam negosiasi adalah ketika kita belanja di pasar.

Misalnya kita sedang membeli telur. Namun, harga yang ditawarkan oleh penjual terlalu tinggi melebihi harga wajarnya.

Disini kita sebagai pembeli memiliki hak untuk menawar harga tersebut.

Proses tawar menawar tersebut bisa disebut dengan negosiasi hingga akhirnya berhasil mencapai kesepakatan mengenai harga telur yang ingin dibeli.

Selain itu, saat memasuki dunia kerja biasanya kita ditawari gaji oleh perusahaan. Kita disuruh untuk menyebutkan nominalnya.

Nah, ketika kita menyebutkan nominalnya, perusahaan tidak langsung meng "iya" kan bukan?

Perusahaan berusaha menggali lebih lanjut mengenai calon karyawan ini apakah dirinya layak mendapatkan gaji seperti yang dia minta?

Disini akan terjadi proses tawar menawar menawar sampai menghasilkan kesepakatan mengenai gaji yang akan didapatkan oleh karyawan.

Contoh lainnya adalah negosiasi pemilik tanah dan pengelola pohon pisang.

Kasusnya, disini pemilik tanah ingin agar tanah yang dimiliki tidak kosong begitu saja dan bisa dimanfaatkan.

Kemudian, ada pengelola pohon pisang yang mau untuk menanam pisang di tanah tersebut.

Dari kasus tersebut terjadi negosiasi mengenai keuntungan bagi hasil yang akan diterima oleh pemilik tanah dan pengelola pohon pisang.

Dalam lingkup yang lebih luas lagi, proses negosiasi bisa terjadi dalam lingkup antarnegara.

Misalnya kerjasama di Asia Tenggara, atau biasa disebut ASEAN.

Kerjasama negara-negara di Asia Tenggara ini pasti memiliki tujuan tertentu. Sehingga dalam proses mencapai tujuan tersebut terdapat proses tawar-menawar atau negosiasi supaya dapat mengakomodasi semua anggota ASEAN.


Empat contoh negosiasi diatas merupakan bentuk negosiasi yang berbeda. 2 negosiasi distributif dan 2 negosiasi integratif.

Kira-kira, apakah kamu sudah bisa membedakan mana negosiasi distributif dan mana negosiasi integratif?

Sebenarnya, pada artikel sebelumnya kami sudah membahas kedua negosiasi tersebut.

Sebaiknya, kamu baca artikel mengenai negosiasi distributif dan negosiasi integratif terlebih dahulu agar dapat mengetahui gambaran besarnya.

Oke lanjutt..

Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai perbedaan antara negosiasi distributif dan negosiasi integratif.

Mari kita mulai...

Pengertian

Negosiasi distributif merupakan negosiasi yang terjadi antara pihak yang terlibat yang mana salah satu pihak akan kalah dan satu pihak akan menang.

Negosiasi integratif adalah negosiasi antara pihak yang terlibat yang memberikan keuntungan kepada semua pihak.

Karakteristik

Negosiasi distributif memiliki karakteristik proses tawar-menawar yang cenderung kompetitif. Hal ini disebabkan oleh adanya pihak yang menang dan pihak yang kalah.

Sedangkan, pada negosiasi integratif lebih cenderung kolaboratif karena keduabelah pihak sama-sama untung.

Hasil Akhir

Jika membicarakan hasil akhirnya. Negosiasi integratif nampaknya lebih baik karena semua pihak sama-sama menang. Namun, hal tersebut tidak selalu lebih baik karena proses negosiasi akan menjadi lebih efektif jika sesuai dengan situasi dan kondisi.

Negosiasi distributif menghasilkan hasil akhir kemenangan pada satu pihak.

Negosiasi integratif menghasilkan hasil akhir berupa kemenangan pada semua pihak.

Semoga bermanfaat!
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar