aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Psikolinguistik: Sejarah, Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Cabang, Teori, Tokoh

Sejarah Psikolinguistik, Pengertian Psikolinguistik, Tujuan Psikolinguistik, Ruang Lingkup Psikolinguistik, Cabang Psikolinguistik, Teori Psikolinguistik, Tokoh Psikolinguistik


Psikolinguistik adalah suatu disiplin ilmu baru yang merupakan penggabungan psikologi dan linguistik.

Ilmu psikologi membahas mengenai proses berpikir. Sedangkan ilmu linguistik membahas tentang bahasa.

Secara umum berpikir dan bahasa merupakan 2 aspek yang berbeda. Tetapi keduanya bisa saling berkaitan.

Dalam perkembangannya ahli psikologi dan ahli linguistik menemukan adanya keterkaitan antara berpikir dan berbahasa.

Pada artikel ini kami akan membahas psikolinguistik secara lengkap.

Mari kita mulai...

Sejarah Psikolinguistik

Pada awalnya, psikolinguistik bermula dari seorang ahli linguistik yang tertarik pada psikologi dan ada ahli psikologi yang terjun dalam dunia linguistik.
 
Seiring berjalannya waktu, terjadi kerja sama antara kedua pakar tersebut dan lahirlah suatu disiplin ilmu yang bernama psikolinguistik.

Namun, pada abad ke-20 ketika seorang psikolog Jerman bernama Wilhelm Wundt menyatakan bahwa bahasa bisa dijelaskan dengan prinsip psikologis, pondasi atau awal dari ilmu psikolinguistik sudah mulai ada.

Mayoritas orang beranggapan bahwa psikolinguistik lahir setelah tahun 1954. Sebenarnya ilmu ini telah dipelajari dan didiskusikan di Jerman sejak abad ke-19, hanya saja penyebutan istilahnya berbeda.

Wilhelm Wundt merupakan ahli psikologi yang pertama kali melakukan eksperimen dan membangun laboratorium psikologi di Liepzig, Jerman.

Pada abad ke-19 itu Wundt telah memperkenalkan Psychology Der Sprache (psikologi bahasa) yang isinya tidak jauh berbeda dengan yang dibicarakan dalam psikolinguistik.

Namun, sumber lain mengatakan bahwa psikolinguistik sudah ada sejak 1952, ketika Sosial Science Council di Amerika Serikat mengundang 3 orang ahli bahasa dan 3 orang ahli psikolog untuk mengadakan konferensi interdisipliner. 

Istilah psikolinguistik secara formal digunakan pada 1954 oleh Charles E. Osgood dan Thomas A. Sebeok dalam karyanya yang berjudul Psycholinguistics: A Survey of Theory and Research Problems. Berawal dari hal tersebut, istilah psikolinguistik sering digunakan.

Pengertian Psikolinguistik

Secara etimologi, psikolinguistik berasal dari dua kata, yaitu psikologi dan linguistik. Ilmu ini merupakan percampuran dari disiplin ilmu psikologi dan ilmu bahasa (linguistik).

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu psikolinguistik, mari kita simak pengertian menurut para ahli.

Pengertian Psikolinguistik menurut para ahli
1. Simanjuntak (1987:1)
Mengungkapkan bahwa psikolinguistik adalah ilmu yang mengurai proses psikologis yang terjadi jia individu menghasilkan sebuah kalimat dan memahami kalimat yang didengarnya waktu berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa itu didapat oleh manusia.

2. Chaer (2003)
Menurutnya, psikolinguistik merupakan ilmu yang diorientasikan untuk menjelaskan hakikat, perolehan dan penggunaan struktur bahasa dan mengimplementasikan pengetahuan linguistik, psikologi dan permasalahan sosial lainnya yang berhubungan dengan bahasa.

3. Dardjowidjojo (2005)
Pengertian Psikolinguistik adalah disiplin ilmu yang mengkaji proses mental yang dilalui manusia ketika berbahasa.

4. Harley
Pengertian psikolinguistik menurut Harley adalah studi mengenai proses mental dalam pemakaian sebuah bahasa. Sebelum memakai bahasa, manusia menggunakan bahasa terlebih dahulu memperoleh bahasa.

5. Emmon Bach dan John Lions
Kedua ahli tersebut mempunyai pandangan yang sama, yaitu psikolingistik adalah ilmu yang berfokus pada produksi, resepsi dan rekognisi bahasa.

6. Levelt
Menjelaskan bahwa psikolinguistik merupakan studi tentang penggunaan dan perolehan bahasa oleh manusia.

7. Robert Lado
Menjelaskan bahwa psikolingustik merupakan kombinasi psikologi dan linguistik dalam studi mengenai pengetahuan, penggunaan, perubahan bahasa dan hal yang berkaitan dengan yang tidak mudah didekati dengan salah satu dari kedua ilmu itu.

8. Aitchison (1998:1)
Mendefinisikan psikolinguistik sebagai studi mengenai bahasa dan minda.

Tujuan Psikolinguistik

Secara teoretis, psikolinguistik mempunyai tujuan utama untuk menemukan satu teori bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan dalam sudut pandang psikologis bisa menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya.

Ruang Lingkup Psikolinguistik

Psikolinguistik mempunyai berbagai ruang lingkup.
  1. Pemakaian bahasa
  2. Pemerolehan bahasa
  3. Pemproduksian bahasa
  4. Proses pengkodean
  5. Pemrosesan bahasa
  6. Hubungan antara bahasa dan otak
  7. Hubungan basa dan perilaku manusia.

Field (2003:2) menyatakan bahwa ruang lingkup psikolinguistik adalah
  1. Pemrosesan bahasa
  2. Penyimpanan dan pemasukan bahasa
  3. Teori pemahaman bahasa
  4. Otak dan bahasa
  5. Pemerolehan bahasa

Lebih khusus lagi, musfiroh (2002:8) beranggapan bahwa psikolinguistik meliputi berbagai hal seperti
  1. Hubungan antara bahasa dan otak
  2. Proses bahasa dalam komunikasi, seperti: produksi, persepsi, komunikasi.
  3. Permasalahan makna
  4. Persepsi ujaran dan kognisi
  5. Pola tingkah laku berbahasa
  6. Pemerolehan bahasa pertama dan kedua
  7. Proses berbahasa pada individu abnormal

Cabang-cabang Psikolinguistik

Ilmu psikolinguistik mengalami perkambangan yang cukup pesat dan memunculkan subdisiplin ilmu baru.
Cabang atau subdisiplin ilmu psikolinguistik adalah sebagai berikut:
  1. Psikolinguistik Teoretis, merupakan cabang yang mengkaji hal yang berhubungan dengan teori bahasa. Contohnya, hakikat bahasa, ciri-ciri bahasa pada manusia, teori kompetensi dan performansi dan lain sebagainya.
  2. Psikolinguistik Perkembangan, adalah cabang psikolinguistik yang membahas mengenai pemrolehan bahasa. Contohnya, teori pemerolehan bahasa, baik pemerolehan bahasa yang pertama atau bahasa yang kedua, peranti pemerolehan bahasa dan lain sebagainya.
  3. Psikolinguistik Sosial, merupakan ilmu yang membahas aspek sosial bahasa. Contohnya, sikap bahasa, akulturasi bahasa, jarak sosial, pajanan bahasa dan lain sebagainya.
  4. Psikolinguistik Pendidikan, adalah cabang ilmu yang membahas aspek pendidikan secara umum di lingkungan sekolah. Utamanya meliputi peranan bahasa dalam pengajaran bahasa pada umumnya dan secara khusus dalam pengajaran membaca, kemampuan komunikasi, berpidato dan lain sebagainya.
  5. Neuropsikolinguistik, merupakan bagian yang membicarakan kaitan antara bahasa dan otak manusia. Contohnya otak bagian mana yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa dan sebagainya.
  6. Psikolinguistik Eksperimental, adalah subdisiplin yang berusaha bereksperimen di semua bidang yang melibatkan bahasa dan perilaku berbahasa.
  7. Psikolinguistik Terapan, merupakan cabang psikoliguistik yang membahas mengenai penerapan dari temuan keenam cabang-cabang diatas dalam bidang tertentu. Contohnya, psikologi, psikiatri, lingusitik, kesusastraan.

Teori Psikolinguistik

Berikut adalah beberapa teori yang diungkapkan oleh beberapa ahli.
1. Teori Sapir-Whorf
2. Teori Jean Piaget
3. Teori LS. Vigotsky
4. Teori Noam Chomsky
5. Teori Brunner

Toko-tokoh Psikolinguistik

1. Psiko dan Linguistik
Merupakan pakar linguistik yang menaruh perhatian ke psikologi.
  • Von Humboldt
  • Ferdinan de Saussure
  • Edward Sapir
  • Leonard Blommfield
  • Otto Jespersen
2. Linguistik dalam Psikologi
Merupakan ahli psikologi yang tertarik linguistik.
  • John Dewey
  • Karl Buchler
  • Wilhelm Wundt
  • Watson
  • Weiss
Semoga bermanfaat!
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar