aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Saham Preferen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Saham Preferen

Bagi investor pemula yang baru bekecimpung di dalam investasi saham, wajib untuk mengetahui saham terdiri dari dua jenis yaitu saham biasa dan preferen.

Dalam pengertiannya, saham biasa adalah kepemilikan surat berharga seorang investor atas saham yang dibeli dari suatu perusahaan. Sedangkan untuk pengertian menurut para ahli sudah pernah kami bahas sebelumnya.

Pada artikel kali ini kami akan membahas apa sih pengertian dari saham preferen itu? ada berapa jenis-jenis saham preferen? dan apa saja ciri-ciri dari saham preferen itu?

Oke, langsung saja masuk kedalam pembahasannya.

Pengertian

Saham preferen atau preferred stock merupakan jenis saham yang memberikan prioritas kepada pemilik atas aset dan laba suatu perusahaan.

Adapun definisi lain dari saham preferen adalah gabungan antara obligasi dan saham biasa yang dapat menghasilkan pendapatan tetap bagi pemegangnya.

Ciri-ciri

Saham preferen memiliki ciri khusus di antaranya adalah:

  1. Saham preferen selalu dijual dengan harga pari (harga nominal dari sekuriti yang ditentukan oleh perusahaan penerbit saham pada harga minimumnya).
  2. Saham preferen memberikan suara kepada pemegang saham preferen untuk memilih manajer perusahaan jika pada waktu tertentu perusahaan tidak membagikan dividen. Dengan demikian, manajer dipaksa untuk berusaha selalu membayar dividen kepada pemegang saham preferen. 
  3. Saham preferen di back up oleh sinking fund yang cukup, dan karenanya memiliki jatuh tempo.
  4. Saham preferen juga dapat ditarik kembali sebelum jatuh temponya dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Biasanya call price lebih besar dari nilai pari plus dividen selama satu tahun. 
Berikut ini, ciri-ciri umum saham preferen:
  1. Prioritas atas ditribusi dividen, termasuk hak partisipasi dan dividen kumulatif.
  2. Prioritas atas likuidasi, terutama penting karena selisih antara nilai nominal dan nilai-nilai likuidasi saham preferen bisa besar.
  3. Dapat dikonversi menjadi saham biasa, SEC mensyaratkan penyajian dua jenis saham tersebut secara terpisah bila saham preferen memiliki karakteristik utang.
  4. Tidak memiliki hak suara yang dapat berubah karena perubahan hal-hal seperti dividen yang tidak dibayarkan.
  5. Harga pembelian kembali, biasanya untuk melindungi pemegang saham preferen dan pembelian dari pembelian kembali yang terlalu awal.

Jenis-Jenis

Saham Preferen Partisipasi (Participating Preferred Stock)

Merupakan jenis saham preferen yang memberikan pemegangnya dividen tambahan berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Misal saat jumlah dividen yang diterima pemegang saham biasa melebihi jumlah per saham yang ditetapkan.

Saham Preferen Konvertibel (Convertible Preferred Stock)

Jenis saham preferen yang menyertakan opsi bagi pemegangnya untuk mengubah saham preferen menjadi sejumlah saham biasa setelah tanggal yang ditentukan.

Saham preferen dapat ditukar, jika terdapat permintaan langsung pemegang saham, ataupun ketentuan dari perusahaan. Nilai saham preferen yang bisa dikonversi berdasarkan pada kinerja saham biasa.

Saham Preferen Kumulatif (Cumulative Preferred Stock)

Salah satu jenis saham preferen yang mengharuskan perusahaan membayar semua dividen, disertai tunggakan dividen sebelumnya kepada pemegang saham.

Saham Preferen yang Dapat Ditebus (Callable Preferred Stock)

Merupakan jenis saham preferen yang dapat ditebus oleh penerbit atau perusahaan terhadap nilai yang ditetapkan sebelum tibanya tanggal jatuh tempo. Biasanya dijalankan perusahaan untuk memperoleh pembiayaan, disebabkan mengkombinasikan ekuitas dan utang.

Saham Preferen Disesuaikan (Adjustable Rate Preferred Stock/ARPS)

Saham preferen disesuaikan merupakan jenis saham preferen di mana dividen yang dibayarkan bervariasi. Nilai dividen dari saham preferen ini ditentukan berdasarkan pergerakan kurs dan suku bunga acuan.

Jadi, kuantitas pembayaran dividen saham preferen ini tidak tetap atau disesuaikan. Nilai dividen mampu turun seandainya suku bunga acuan turun, ataupun sebaliknya.


Semoga Bermanfaat!

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar