aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

6 Cara Menetralkan pH Tanah Asam dan Basa

Cara Menetralkan pH Tanah Asam dan Basa

Tanah jadi aspek yang berarti untuk tumbuhan. Karena tanah ialah media ataupun tempat berkembang untuk seluruh tumbuhan serta pula selaku penyedia kebutuhan dari seluruh tipe tumbuhan. 

Kemudian, apa karakteristik dari tanah yang sesuai guna ditanami oleh tumbuhan?

Telah pasti tanah yang memiliki banyak komponen hara serta mineral. Tidak cuma itu saja, tanah yang baik wajib mempunyai tingkatan kelembaban yang lumayan besar, bertekstur lempung ataupun tidak sangat keras ataupun padat, ada mikroorganisme yang hidup di dalamnya, dan bukan tercantum tanah masam ataupun tanah basa dengan kata lain mempunyai pH ataupun tingkatan keasaman netral.

Wajib diketahui bahwa pH tanah diawali dari 0– 14, bila disaat pengujian tingkatan keasaman tanah membuktikan rentang angka 0– 7, tanah tersebut tergolong ke dalam tanah asam. Sebaliknya, tanah basa tingkatan keasaman menampilkan angka antara 7– 14. 

Untuk keadaan tanah wajar ataupun netral, tingkatan keasaman diantara angka 6– 8 serta keadaan idealnya terletak pada angka 6, 5– 7, 5. 

Kenapa perlu mengetahui pH tanah?

Karena berkaitan dengan fase perkembangan dari tumbuhan tersebut. Jika pH tanah semakin tinggi atau bisa dikatakan tanah basa, unsur hara yang terdapat di dalam tanah bakal sangat susah diserap oleh tumbuhan. 

Demikian juga kebalikannya, saat keadaan tanah cendrung asam ataupun pH sangat rendah. Tanah basa umumnya isi hara serta mikroorganismenya sangat sedikit sehingga perkembangan tumbuhan tersendat. 

Terdapatnya unsur hara serta mineral bakal gampang diserap oleh tumbuhan saat terletak pada keadaan netral. 

Jika telah mengetahui tingkat keasaman tanah apakah basa atau asam, maka segera melakukan tindakan untuk menetralkan pH tanah.

Cara melakukan penetralan pada tanah asam dan tanah basa tentu berbeda

Berikut ini cara untuk menetralkan tanah asam dan tanah basa secara alami.

Menetralkan Tanah Asam

Tanah asam ialah tanah yang mempunyai tingkat keasaman atau pH kurang dari 6,5. Untuk itu perlu dinaikkan pH nya agar tanah menjadi netral. Berikut cara menetralkan tanah asam:

Penggunaan Bubuk Kapur

Bubuk kapur yang dapat digunakan dalam menaikan pH tanah ada empat jenis yaitu bubuk, butiran, pelet dan kristal. 

Untuk setiap jenis kapur mempunyai fungsi yang berbeda – beda. Contohnya jenis kapur kristal, sangat cepat menaikan pH tanah namun hanya digunakan pada tanah dengan tingkat keasaman tinggi. 

Kemudian, jenis kapur butiran dan pelet dapat dengan mudah diaplikasikan tetapi tidak cukup efektif untuk menaikan pH tanah.

Penggunaan Serbuk Kayu

Adanya kandungan potasium yang terdapat pada serbuk kayu sangat berguna untuk tanaman dalam menghasilkan buah. 

Perlu diketahui bahwa pengaplikasian serbuk kayu tidak dapat bersamaan dengan urea, karena percampuran kedua bahan tersebut dapat menghasilkan gas amonia.

Penggunaan Abu Kayu

Peenggunaan abu kayu dari sisa pembakaran dapat meningkatkan pH tanah secara drastis namun membutuhkan waktu lama. 

Penggunaan abu kayu tidak seefektif kapur, tetapi abu kayu dapat menambahkan mikronutrien seperti potasium, fosfat, kalsium serta boron pada tanah. 

Untuk penggunaannya sebaiknya tidak mengenai akar tanaman ataupun bibit tanaman supaya tidak merusaknya. Penggunaan abu kayu sangat cocok dan efektif di lahan berpasir.

Menetralkan Tanah Basa

Tanah basa ialah tanah yang mempunyai tingkatkeasamaan di atas atau lebih dari 6,5. Untuk itu perlu menurunkan pH nya agar tanah menjadi netral. Berikut cara menetralkan tanah basa:

Penggunaan Bubuk Belerang atau Sulfur

Penggunaan bubuk belerang atau sulfur dapat memberikan keefektifan yaitu suhu, bakteri pengurai, kelembapan dan lain sebagainya.

Sehingga penggunaan bubuk belerang atau sulfur pada tanah basa membutuhkan waktu yang cukup lama sampai tanah menjadi netral.

Penggunaan Ampas Teh atau Kopi

Penggunaan ampas teh dan kopi dapat menurunkan pH namun perlu dilakukan secara teratur agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Ampas kopi dan teh banyak mengandung nutrisi yang penting untuk tanaman seperti fosfor, magnesium, nitrogen, dan potasium. Namun, penggunaan ini tidak dapat diterapkan pada lahan yang luas dan hanya dalam skala kecil saja.

Penggunaan Pupuk Kompos atau Kandang

Penggunaan pupuk kompos atau kandang sangat cocok untuk petani yang menerapakan sistem perkebunan organik. 

Tak hanya menurunkan pH tanah, adanya meterial organik dapat memperbaiki sistem drainase serta aerasi di dalam tanah.


Semoga Bermanfaat!

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar