aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Masyarakat Multikultural: Ciri-ciri, Latar Belakang Terbentuk, Perilaku

Ciri-ciri, Latar Belakang Terbentuk, Perilaku dari Masyarakat Multikultural

Masyarakat multikultural terdiri atas berbagai kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama, pekerjaan/profesi, kepentingan, ras. suku bangsa,/etnik, dan kebudayaan.

Dengan demikian, masyarakat multikultural menunjukkan kehidupan bersama dengan berbagai perbedaan kepercayaan, budaya, pekerjaan, ras, suku, bangsa, dan golongan.

Sebelum masyarakat multikultural terbentuk, didahului dengan terbentuknya masyarakat majemuk atau masyarakat plural.

Berikut ini beberapa rangkuman tentang masyarakat multikultural mulai dari ciri-ciri, latar belakang, dan perilaku masyarakat multikultural.


Ciri-Ciri

Secara umum masyarakat multikultural memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Bersifat inklusif.
  • Masyarakat memiliki rasa toleransi yang tinggi atas perbedaan.
  • Memiliki kesadaran yang tinggi dalam berintegrasi.

Menurut Pierre L. van den Berghe, ciri masyarakat majemuk sebagai berikut.

  • Mengalami segmentasi dalam kelompok-kelompok dalam sub kebudayaan yang berbeda.
  • Memiliki staruktur sosial yang terbagi dalam lembaga-lembaga nonkomplementer.
  • Kurang mengembangkan konsensus di antara anggotanya.
  • Relatif sering terjadi konflik.
  • Integrasi cenderung terjadi karena paksaan.
  • Proses pembelajaran hasil kebudayaan berlangsung sebagai bagian dari keseharian anggota masyarakat.


Latar Belakang Terbentuknya Masyarakat Multikultural

Terbentuknya masyarakat multikultural dilatarbelakangi oleh faktor-faktor.

a. Letak dan Kondisi Geografis

Letak geografis Indonesia yang strategis mendorong berbagai bangsa singgah di Indonesia. Akibatnya, berbagai kebudayaan asing masuk ke Indonesia secara mudah.

Selain itu, kondisi geografis Indonesia (terdapatnya dataran tinggi dan dataran rendah) mempengaruhi terciptanya budaya yang berbeda antarmasyarakat seperti masyarakat pegunungan dan pesisir.

b. Latar Belakang Historis

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Sebelum tiba di kepulauan Nusantara mereka berhenti di berbagai tempat dan menetap dalam jangka waktu lama, mungkin hingga beberapa generasi.

Kondisi ini menyebabkan semakin beragam suku bangsa dan budaya di Indonesia.

c. Bentuk Wilayah

Kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan. Pulau-pulau yang menjadi tempat tinggal masyarakat Indonesia dipisahkan oleh selat dan laut.

Kondisi tersebut menimbulkan isolasi geografis yang menjadi penyebab kemajemukan masyarakat di Indonesia.


Pelaku Masyarakat Multikultural  

Sikap yang sesuai diterapkan dalam kehidupan masyarakat multikultural sebagai berikut.

a. Toleransi 

Toleransi merupakan sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, dan memperbolehkan) ataupun pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, dan kebiasaan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

b. Menghargai Perbedaan 

Menghargai perbedaan merupakan salah satu bentuk aplikasi dari toleransi, Proses menghargai tidak hanya terhenti pada memahami adanya perbedaan, tetapi juga melihat sisi kesamaan dalam perbedaan.

c. Simpati

Simpati merupakan perasaan tertarik yang timbul dari diri seseorang terhadap orang lain sehingga merasakan apa yang dialami dan diderita oleh oleh orang lain.

d. Empati

Empati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan hal-hal yang dirasakan oleh orang lain.

Akibatnya, seseorang dapat tergerak untuk membantu orang lain sehingga solidaritas sosial akan meningkat.

e. Semangat Nasionalisme

Semangat nasionalisme sebagai pondasi masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan. Semangat nasionalisme ditandai dengan kesediaan untuk mengesampingkan berbagai perbedaan demi persatuan bangsa.


Semoga Bermanfaat!

  

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar