aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

10 Bentuk Sosialisasi Beserta Penjelasan

Bentuk-bentuk sosialisasi beserta penjelasan

Sosialisasi merupakan sebuah bentuk informasi yang di lakukan antara manusia satu dengan manusia lainnya, dumaksudkan untuk saling berkomunikasi agar lebih saling mengenal dalam kehidupan bermasyarakat.

Melalui sosialisasi, setiap anggota masyarakat belajar mengetahui dan memahami peran-peran yang harus dilakukan. Dan segi positif dari proses sosialisasi yaitu terjadi internalisasi nilai dan norma pada anggota masyarakat.

Sosialisasi yang dialami oleh individu akan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadiannya.

Berikut ini, bentuk-bentuk sosialisasi dalam masyarakat dan dilengkapi dengan penjelasan, agar kalian dapat memahami.

1. Sosialisasi Formal

Sosialisasi formal merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-lembaga formal. Lembaga formal yang dimaksud seperti sekolah, tentara, kepolisian.

2. Sosialisasi Non Formal

Sosialisasi ini merupakan bentuk sosialisasi melalui lembaga non formal seperti masyarakat dan kelompok bermain. Bentuk sosialisasi non formal memiliki beberapa aturan yang tidak tertulis, namun sudah ditaati oleh warga secara turun temurun. Aturan tersebut yaitu norma.

3. Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer merupakan tahap sosialisasi pertama yang dijalani oleh semua individu semasa kecil. Melalui sosialisasi ini seorang individu dapat menjadi anggota masyarakat.

4. Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi ini merupakan tahapan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu setelah disosialisasikan kedalam sektor baru. Dalam sosialisasi sekunder, biasanya dapat mempengaruhi perkembanganj individu karena bentuk sosialisasi sekunder adalah lanjutan dari sosialisasi primer.

5. Sosialisasi Langsung 

Sosialisasi langsung merupakan tahap sosialiasi yang dilakukan secara langsung atau muka ke muka (face to face) tanpa menggunakan media atau perantara komunikasi.

6. Sosialisasi tidak langsung

Sosialisasi tidak langsung adalah sosialisasi yang menggunakan perantara atau alat bantu komunikasi, seperti telepon genggam, pesan singkat, email, media sosial.

7. Sosialisasi Represif 

Sosialisasi represif merupakan bentuk sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya subuah perilaku menyimpang. Sosialisasi tahap ini berkaitan dengan pemberian hadiah (reward) dan hukuman (punishment).

8. Sosialiasi Partisipatoris 

Sosialisasi partisipatoris merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan peran aktif objek sosialisasi dalam proses internalisasi nilai dan norma.

9. Sosialisasi Otoritatif

Sosialisasi otoritatif merupakan sosialisasi yang memberi kesempatan kepada individu secara bebas atau tanpa paksaan menerima atau menolak perilaku tertentu.

10. Sosialisasi Ekualitatif 

Sosialisasi ekualitatif merupakan sosialisasi berdasarkan atas persamaan kedudukan antara pihak yang melakukan sosialisasi dan pihak yang di sosialisasi (memiliki hubungan sederajat).

Semoga Bermanfaat!




 
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar