aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah

Sebagian besar orang yang pernah mengenyam bangku sekolah maupun kuliah pasti sudah mengenal tugas yang berupa karya tulis ilmiah. Baik berupa tugas individu maupun kelompok.

Karya ilmiah juga sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan dan penelitian. Karena, dengan karya ilmiah temuan-temuan baru bisa didapatkan untuk menunjang kehidupan yang lebih baik lagi.

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai karya tulis ilmiah.

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

1. Jones
Pengertian karya tulis ilmah menurut Jones adalah karangan ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.

2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian karya ilmah menurut KBBI adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmuah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eskperimen dan kajian pustaka)

3. Wikipedia
Pengertian karya ilmiah menurut Wikipedia adalah laporan yang berupa tulisan dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh para pelaku penelitian.

B. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Sama seperti karya-karya tulis yang lain, karya tulis ilmiah juga mempunyai ciri-ciri tersendiri yang memberdakannya dengan karya tulis yang lain.
Berikut adalah beberapa ciri karya tulis ilmah:

  • Reproduktif, di dalam penulisan karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh peneliti harus diterima dan dimaknai sama oleh para pembaca, artinya persepsi peneliti dan pembaca setelah memebaca karya tulis ilmiah harus sama.
  • Tidak ambigu, penulisan karya ilmiah harus jelas dan tidak boleh mempunyai makna ganda. Makna ganda yang ditimbulkan akan berakibat pada kesalahan memaknai suatu karya ilmiah.
  • Dekoratif, karya tulis ilmiah harus menggunakan istilah yang mempunyai satu makna dan harus bersifat rasional.
  • Terdapat kohesi dan koherensi, kohesi adalah kesatuan sedangkan koherensi adalah kepaduan. Karya ilmiah tidak boleh menggunakan bahasa yang berbelit-belit yang menyebabkan sulitnya memahami inti karya tulis. 
  • Tidak emotif, penulis tidak boleh mengikutsertakan perasaan dalam menulis karya ilmiah. Karya ilmiah harus dihasilkan berdasarkan sumber dan fakta bukan dari perasaan penulis.
  • Objektif, karya ilmiah harus dibuat berdasarkan data dan fakta dan tidak boleh ada kecenderungan ke satu pihak.
  • Menggunakan bahasa baku, karya ilmiah berbeda dengan karya tulis lain, seperti novel atau cerpen yang boleh menggunakan bahasa baku. Karya tulis ilmiah harus menggunakan bahasa baku sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indoneisa).
  • Menggunakan kalimat efektif, penggunaan kalimat efektif sangat pentinbg agar tulis tidak berbelit-belit dan mudah dipahami.
  • Menggunakan kaidah keilmuan, karya ilmiah yang baik dituntun untuk menggunakan istilah-istilah akademik sebagai cermin untuk menandakan bahwa penulis mempunyai kapasitas yang layak dibidangnya.
  • Mendalam dan tuntas, karya ilmiah yang baik membahas dengan rinci topik masalah yang sedang di tulis supaya isinya lebih berbobot.

C. Jenis Karya Tulis Ilmiah

  1. Skripsi
  2. Tesis
  3. Disertasi
  4. Makalah
  5. Artikel
  6. Esai

D. Fungsi Karya Tulis Ilmiah

  • Penjelasan, karya tulis ilmiah dapat berfungsi sebagai sarana untuk menjelaskan sesuatu yang sebelumnya masih belum jelas atau belum diketahui.
  • Ramalan, karya tulis ilmiah juga bisa menjadi prediksi tentang kejadian di masa yang akan datang. Memprediksi berapa kemungkinan terjadinya suatu peristiwa sehingga kita dapat mempersiapkan sejak dini.
  • Kontrol, karya tulis ilmiah dapat menjadi media pengontrol suatu yang belum jelas akibat hoax. Apalagi media informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat dan sulit dikendalikan.
Related Posts

Related Posts