Tanah longsor atau gerakan tanah merupakan fenomena geologi yang disebabkan karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan beragam tipe dan jenis.
Tanah longsor merupakan salah satu peristiwa yang diwaspadai selain banjir ketika datangnya musim penghujan. Karena, belum banyak masyarakat yang belum menyadari tanda-tanda terjadinya fenomena tanah bergerak ini.
Ada enam jenis tanah longsor. Berikut ini enam jenis tanah longsor beserta penjelasannya yang perlu diketahui.
Longsoran translasi
Longsoran translasi merupakan bergeraknya massa tanah serta batuan pada bidang gelincir berwujud rata ataupun menggelombang landai.
Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi merupakan bergeraknya massa tanah serta dorongan pada bidang gelincir berwujud cekung.
Pergerakan blok
Pergerakan blok merupakan perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berwujud rata. Jenis longsoran pergerakan blok juga disebut longsoran translasi blok batu.
Runtuhan Batu
Runtuhan batu berlangsung pada saat beberapa besar dorongan ataupun material lain bergerak ke dasar dengan teknik jatuh bebas.
Runtuhan batu umumnya berlangsung pada lereng yang terjal dan menggantung. Dan yang paling utama di wilayah tepi laut.
Rayapan Tanah
Jenis longsor rayapan tanah merupakan jenis bergerak pelan. Pada umumnya tanah yang mengalami longsor rayapan tanah yaitu butiran agresif serta halus. Sebab pergerakannya yang pelan, Tanah longsor jenis ini nyaris tidak bisa disadari.
Pada saat rayapan tanah menggerakkan bermacam benda, semacam tumbuhan, tiang listrik, tanaman, maupun apalagi rumah bergerak, umumnya warga baru menyadari terdapatnya tanah bergerak ini.
Aliran Bahan Rombakan
Tanah longsor jenis ini berlangsung saat massa tanah bergerak terdorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume, tekanan air, serta tipe materialnya.
Semoga Bermanfaat!
