aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Jenis-Jenis Bukti Transaksi yang Perlu Diketahui

Jenis-Jenis Bukti Transaksi yang ada dalam perusahaan

Bukti  transaksi merupakan aktivitas sangat  penting dalam pencatatan keuangan dalam perusahaan. Terdapat dua  pihak penting yang terkait dengan bukti transaksi, yaitu pihak pembeli dan penjual.

Setelah kemarin membahas tentang pengertian, manfaat, dan fungsi dari bukti transaksi.

Kali ini akan menjelaskan jenis-jenis dari bukti transaksi yang telah dirangkum sebagai berikut.

Kuitansi

Kuitansi merupakan sebuah tanda bukti pembayaran yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran, dan untuk jumlah nominal tertentu harus disertakan materai sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Umumnya kuitansi dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kuitansi yang asli dan tembusan atau bonggol. Untuk kuitansi asli diberikan kepada pihak yang membayar untuk bukti pencatatan pengeluaran uang.

Kemudian, untuk bagian tembusan atau bonggol kuitansi disimpan oleh pihak penerima uang untuk bukti pencatatan penerimaan uang.

Cek (Cheque)

Cek merupakan bentuk surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang cek. Cek akan dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank yang bersangkutan.

Pembayaran menggunakan cek akan memudahkan transaksi keuangan. Untuk pihak yang memerintahkan pembayaran, wajib punya simpanan uang di Bank yang bersangkutan, jika tidak berarti cek itu bodong atau kosong. 

Blangko atau form cek bisa diperoleh di Bank penyedia, untuk pihak yang melakukan perintah pembayaran memiliki  simpanan uang di Bank tersebut. Dan didalam cek  juga terdapat kode dan nomer seri untuk kepentingan Bank penerbit.

Faktur

Faktur adalah jenis bukti transaksi keuangan pembelian ataupun penjualan barang dengan jumlah yang relatif besar dan bervariasi.

Karena jumlah dan variasinya yang banyak maka pembayarannya umumnya dilakukan dengan cara diangsur atau secara kredit. 

Faktur diberikan dari penjual kepada pembeli. Tujuan dari faktur yaitu sebagai bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang yang dibelinya. 

Pembuatan faktur dibuat rangkap, untuk yang asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit. Dan untuk tembusannya disimpan oleh penjual sebagai bukti penjualan kredit.

Nota Debet (Pemasukan)

Nota pemasukan (debit) adalah jenis bukti transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli (retur pembelian). Nota debit diberikan dari pembeli ke penjual. 

Nota debet dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu lembar asli dan tembusan. Untuk nota debet asli diberikan kepada penjual bersama dengan barang yang dibeli. Dan untuk tembusannya disimpan oleh pembeli sebagai bukti.

Nota Kredit

Nota kredit merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang sudah dijual (retur penjualan). 

Nota kredit diberikan dari penjual kepada pembeli, ketika barang yang dijual dikembalikan oleh pembeli.

Nota kredit dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu asli dan tembusan. Untuk nota kredit asli diberikan kepada pembeli. Dan untuk tembusannya disimpan oleh penjual.

Nota Kontan (Tunai

Nota kontan merupakan bukti pencatatan untuk transaksi pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan  diberikan kepada pembeli.

Nota kontan atau tunai dibuat setelah adanya kesepakatan harga dan cara pembayaran secara tunai.

Nota kontan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu nota kontan asli dan tembusannya. Untuk lembar asli diberikan kepada pihak pembeli dan untuk tembusannya disimpan pihak penjual sebagai bukti transaksi atas penjualan tunai.

Bukti Memorial 

Bukti memorial adalah jenis bukti transaksi intern dalam bentuk memo dari pejabat didalam perusahaan kepada bagian akuntansi, guna untuk mencatat peristiwa atau keadaan yang bersifat intern.

Pencatatan yang terjadi secara umum terkait dengan keuangan dan untuk keperluan dan kondisi tertentu seperti mendesak atau sangat penting.


Semoga Bermanfaat!
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar