aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Kerajaan Islam Indonesia: Perlak dan Samudera Pasai

Kerajaan Islam Indonesia yaitu Kerajaan Perlak dan Samudera Pasai

Posisi strategis Indonesia memudahkan Islam menyebar cepat melalui bandar-bandar perdagangan mulai pesisir Sumatra, Jawa, Sulawesi, hingga Maluku.

Sejak mulai itu, mulai bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di berbagai wilayah Indonesia. Kerajaan Islam yang muncul antara lain yaitu Kerajaan Perlak dan Kerajaan Samudera Pasai.


Kerajaan Perlak

Kerajaan perlak merupakan kerajaan Islam tertua di Indonesia. Kerajaan Perlak didirikan oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Azis Shah pada tahun 840 Masehi. 

Bukti sejarah mengenai keberadaan Kerajaan Perlak adalah berita Marco Polo yang menyebutkan bahwa pada abad XIII Masehi di wilayah Sumatra bagian utara telah berdiri Kerajaan Perlak.

Pada masa pemerintahan Sultan Makhdun Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat (1230-1267 Masehi), Kerajaan Perlak melakukan politik persahabatan dengan negeri-negeri tetangga.

Ia menikahkan putrinya, Putri Ganggang Sari dengan Raja Samudera Pasai, Sultan Malik as-Saleh. 

Sepeninggal Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat, Kerjaan Perlak bersatu dengan Kerajaan Samudera Pasai yang dipimpin oleh Sultan Muhammad Malik az-Zahir, putra Sultan Malik as-Saleh.


Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu yang bergelar Sultan Malik as-Saleh. Ia memerintah Samudera Pasai pada tahun 1285-1297 Masehi. 

Setelah Sultan Malik as-Saleh wafat, Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Malik az-Zahir. Sultan Malik az-Zahir memerintah pada tahun 1297-1326 Masehi.

Sepeninggal Sultan Malik az-Zahir, kepemimpinan Samudera Pasai dipegang oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir (1326-1348).

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Samudera Pasai diserang oleh Kerajaan Majapahit. Selanjutnya, pada tahun 1383 Masehi di bawah pimpinan Sultan Zain Abidin Malik az-Zahir, Kerajaan Samudera Pasai berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Majapahit.  

Kerajaan Samudera Pasai terletak di tepi Selat Malaka. Letak geografis tersebut membuat Kerajaan Samudera Pasai memfokuskan perekonomiannya pada kegiatan perdagangan.

Dalam memperlancar kegiatan perdagangan, Kerajaan Samudera Pasai memperkenalkan mata uang emas yang disebut dirham. Adapun komoditas perdagangan Samudera Pasai antara lain lada, kapur barus, dan emas.


Semoga Bermanfaat!

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar