aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Jenis Proyeksi Peta dan Proyeksi Modifikasi Para Kartograf

Jenis Proyeksi Peta dan Proyeksi Modifikasi Para Kartograf

Peta merupakan media pembatu yang tak asing lagi ditelinga kita. Fungsi dari peta sendiri yaitu untuk menemukan lokasi yang akan kita tuju. 

Dalam ilmu pengetahuan pembahasan peta dapat kita temukan pada pelajaran pengetahuan sosial atau geografi.

Pengertian secara umum, peta merupakan gambaran permukaan Bumi pada bidang datar. Adapun beberapa instansi yang menangani pemetaan mendefinisikan peta sebagai berikut.

  • Menurut Badan Informasi Geospasial, peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, seta sumber informasi bagi para perencana dan pengambil keputusan pada tahap pembangunan.
  • Menurut Internasional Cartographic Association (ICA), peta adalah gambaran konvensional dan selektif yang diskalakan (diperkecil).

Untuk meminimalisasi kesalahan dalam pemetaan suatu wilayah perlu dilakukan proyeksi peta. 

Pengertian proyeksi peta adalah metode pemindahan garis lintang dan garis bujur dari bidang lengkung ke bidang datar. 

Sebelum melakukan proyeksi peta, berikut ini ada beberapa syarat yang harus diperhatikan.

  1. Konfrom, yaitu garis yang diubah harus tetap.
  2. Ekuivalen, yaitu luas permukaan yang diubah harus tetap.
  3. Ekuidistan, yaitu jarak antara satu titik dan titik lain di permukaan daerah yang dipetakan harus tetap.
  4. Peta hasil proyeksi tidak mengalami penyimpangan arah.


Jenis Proyeksi Peta

Secara umum proyeksi peta bibedakan menjadi beberapa jenis.

1. Proyeksi Azimuthal

Proyeksi ini merupakan bidang proyeksi berupa bidang datar yang menggambarkan proyeksi tempat di bagian kutub dan ekuator. 

Misalnya, proyeksi zenithal normal (bidang proyeksi bersinggungan dengan kutub), proyeksi zenithal transversal (bidang proyeksi tegak lurus dengan ekuator), dan proyeksi zenithal oblique (bidang proyeksi menyinggung salah satu tempat di antara kutub utara dan ekuator).

2. Proyeksi Kerucut

Proyeksi kerucut yaitu proyeksi yang menggunakan bidang kerucut. Proyeksi kerucut cocok untuk menggambarkan daerah lintang 45 derajat.

Proyeksi kerucut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  • Proyeksi kerucut normal (garis singgung terletak di paralel bola Bumi).
  • Proyeksi kerucut transversal (sumbu kerucut berada tegak lurus dengan sumbu Bumi).
  • Proyeksi kerucut miring (sumbu kerucut membentuk garis miring terhadap sumbu Bumi).

3. Proyeksi Silinder 

Proyeksi silinder merupakan proyeksi yang menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini sesuai untuk memetakan wilayah khatulistiwa, garis median, dan garis paralel.

Keuntungan menggunakan proyeksi ini adalah dapat menggambarkan wilayah yang sangat luas. Kelemahannya terletak pada penggambaran daerah kutub akan terlihat seperti garis lurus.


Selain proyeksi tersebut terdapat proyeksi hasil modifikasi oleh para kartograf. Macam-macam proyeksi modifikasi sebagai berikut.

1. Proyeksi bone, proyeksi ini cocok untuk memetakan daerah katulistiwa dan meridian tengah.

2. Proyeksi mercator, merupakan modifikasi proyeksi silinder. Proyeksi ini sesuai untuk memetakan daerah dekat ekuator.

3. Proyeksi gall, proyeksi ini sesuai untuk memetakan daerah kutub.

4. Proyeksi sinusidal, proyeksi ini dapat menggambarkan sudut dan jarak yang tepat untuk wilayah meridian tengah.


Semoga Bermanfaat! 




Related Posts

Related Posts

Posting Komentar