aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Proses Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Proses Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Banyak pendapat menganai asal-usul nenek moyang bangsa indonesia, ada beberapa yang berpendapat bahwa nenek moyang bangsa indonesia bukan asli Indonesia, dan ada yang berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal asli dari Indonesia.

Ahli antropologi memperkirakan kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia terjadi sekira 5.000 tahun lalu, dan terjadi melalui proses migrasi. 

Proses migrasi terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan oleh bangsa Melanesia/Papua melanosoide yang merupakan rumpun bangsa Melanosoide/ras Megroid.

Gelombang kedua dilakukan oleh bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia. 

Berikut peroses persebaran nenek moyang bangsa di Indonesia.


a. Bangsa Papua Melanosoide

Bangsa Papua Melanosoide/Melanesia dianggap sebagai bangsa pertama yang bermigrasi ke Indonesia.

Menurut para arkeolog, bangsa ini berasal dari Teluk Tonkin. Pendapat ini berdasarkan pada penelitian terhadap benda-benda peninggalan seperti pebble dan kapak pendek.

Benda-benda tersebut ditemukan di Pegunungan Bacson di daerah Hoabinh. 

Bangsa Melanesia termasuk rumpun ras Negroid yang memiliki ciri-ciri antara lain:

  • Kulit kehitam-hitaman
  • Badan kekar
  • Rambut keriting
  • Mulut lebar
  • Hidung mancung

Keturunan bangsa Melanesia saat ini masih dapat ditemukan di pedalaman Malaya, penduduk Aeta di pedalaman Filipina, suku Sakai di Siak, serta orang-orang di Papua dan Kepulauan Melanesia.


b. Bangsa Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu termasuk rumpun ras Mongoloid yang berasal dari daerah Yunan, sebuah wilayah yang terletak di lembah Sungai Yangtze, Cina Selatan.

Kedatangan bangsa Melayu di Indonesia diperkirakan terjadi sekira tahun 2.000 sebelum Masehi. Bangsa ini membawa kebudayaan yang lebih tinggi daripada Melanesia yaitu kebudayaan batu muda (neolitikum).

Kebudayaan kapak persegi dibawa oleh bangsa Proto Melayu melalui jalur barat, sedangkan kebudayaan kapak lonjong melalui jalur timur.

Bangsa Proto Melayu memiliki ciri fisik antara lain:

  • Kulit sawo matang
  • Rambut lurus
  • Badan tinggi ramping
  • Bentuk mulut dan hidung sedang

Suku bangsa yang termasuk keturunan bangsa Proto Melayu yaitu suku Toraja di Sulawesi Selatan, suku Sasak di Lombok, suku Dayak di Kalimantan Tengah, suku Nias di Sumatra Barat, suku Batak di Sumatra Utara, suku Kubu di Sumatra Selatan.


c. Bangsa Deutro Melayu

Bangsa Melayu Muda merupakan hasil percampuran antara bangsa Proto Melayu dan bangsa Arya yang berasal dari wilayah Indo-Cina bagian utara dan sekitarnya.

Bangsa Deutro Melayu memiliki ciri fisik yang tidak jauh berbeda dengan mayoritas penduduk Indonesia saat ini.

Proses migrasi bangsa Deutro Melayu di Kepulauan Indonesia dilakukan melewati jalur barat, yaitu Semenanjung Malaka, Sumatra, kemudian menyebar ke wilayah Indonesia.

Bangsa Deutro Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu. Kemajuan kebudaayn terlihat dari kemampuan dalam pembuatan benda logam seperti perunggu dan besi.

Kebudayaan Deutro Melayu sering disebut kebudayaan Dongson. Dongson merupakan nama daerah di sekitar Teluk Tonkin, Vietnam.

Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang menghasilkan bangunan yang terbuat dari batu besar.

Adapun keturunan suku bangsa Deutro Melayu di Indonesia yaitu suku Aceh, suku Minangkabau, suku Jawa, suku Bali, suku Bugis, dan suku Makassar.


Semoga Bermanfaat!

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar