aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Jenis-Jenis Pasar Menurut Strukturnya

Jenis Pasar Menurut Strukturnya

Pasar merupakan sebuah tempat atau wadah untuk bertemunya sekelompok penjual dan pembeli untuk melakukan sebuah transaksi barang atau jasa.

Tempat yang dimaksudkan adalah tempat nyata dan virtual/digital. Tempat nyata seperti pasar tradisional, yang melakukan pertemuan langsung antar penjual dan pembeli. Tempat virtual/digital seperti toko online atau e-commerce.

Dalam penggolongan berdasarkan strukturnya, pasar di bagi menjadi 4 jenis. Dan pada dasarnya struktur pasar mengacu pada sifat dan tingkat persaingan di pasar untuk barang dan jasa.

Jenis Pasar Berdasarkan Strukturnya

Jenis pasar berdasarkan strukturnya di bagi menjadi 4, yaitu Pasar Oligopili, Pasar Monopoli, Pasar Persaingan Monopolistik, dan Pasar Persaingan Sempurna.

1. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan jenis pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga.

Adapun, ciri-ciri pasar oligopoli sebagai berikut.
  • Terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
  • Harga barang di pasar rata-rata sama.
  • Produsen baru kesulitan masuk pasar, dikarenakan dominasi keeksisan produk lama.
  • Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.

Contoh-contoh produk dalam pasar oligopoli, seperti produk perusahaan semen, produk perusahaan bermotor, produk rokok, produk telekomunikasi.

2. Pasar Monopoli

Pasar monopoli merupakan jenis pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap barang yang sejenis pada pasar, dikuasai oleh penjual tertentu.

Adapun, ciri-ciri pasar monopoli sebagai berikut.
  • Hanya terdapat satu penjual sebagai pengambil keputusan harga.
  • Tidak ada barang pengganti yang dapat disediakan oleh pihak lain selain penjual yang ada di pasar tersebut.
  • Pedagang lainnya tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang, teknik yang canggih, serta modal yang besar.
  • Kurva permintaan yang ada di pasar, sama dengan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan monopolis.

Contoh pasar monopoli yang ada di indonesia adalah Pertamina, yang menguasai produksi dan distribusi minyak bumi. Lalu, PLN yang merupakan penyedia listrik utama Indonesia.

3. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistis merupakan jenis pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak/varian. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran.

Adapun, ciri-ciri pasar persaingan monopolistik sebagai berikut.
  • Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
  • Produsen bebas untuk keluar dan masuk kedalam pasar.
  • Barang yang beredar sejenis, hanya corak/varian berbeda. 
  • Terdapat peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

Contoh produk pasar persaingan monolistik seperti shampo, sabun, TV, sepatu, air mineral. Pada pasar shampo, ada banyak produsen yang memproduksi shampo seperti Zinc, Pantene, Clear, yang masing-masing produsen memiliki ciri khas tersendiri seperti kemasan, kualitas, atau ukuran yang membedakan produknya dengan produk saingan.

4. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna atau pasar persaingan murni merupakan jenis pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar.

Adapun, ciri-ciri pasar persaingan sempurna sebagai berikut.
  • Banyak penjual dan pembeli.
  • Penjual ataupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
  • Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
  • Harga ditentukan oleh pasar. 

Contoh pasar persaingan sempurna, seperti pasar buah, pasar sayur, pasar burung, pasar beras.

Semoga Bermanfaat!

Related Posts

Related Posts