aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

7 Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam di Indonesia

Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam di Indonesia

Akulturasi merupakan sebuah kata yang sangat melekat dengan ilmu sosiologi. Bagi kalian yang masih menekuni pelajaran sosiologi, pasti pernah dan bahkan sering mendengar kata akulturasi saat mempelajarinya.

Akulturasi sendiri merupakan sebuah istilah berasal dari bahasa latin yaitu Acculturate yang artinya tumbuh dan berkembang bersama.

Pemahaman akulturasi secara umum merupakan suatu proses sosial dalam masyarakat dimana terjadi interaksi antara dua budaya yang berbeda sehingga mengakibatkan terbentuk budaya baru, namun unsur dan sifat budaya yang asli masih tetap utuh.

Akulturasi juga terjadi di dalam budaya islam di Indonesia, Budaya islam di Indonesia berkembang seiring pertumbuhan kerajaan-kerajaan bercorak Islam.

Meskipun kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia telah runtuh ratusan tahun yang lalu, pengaruhnya masih dapat dirasakan dalam kehidupan masyarakat saat ini.

Oleh karena itu, budaya islam berkembang di berbagai bidang kehidupan sebagai berikut.

1. Seni Bangunan

Perlu diketahui bahwa sebagaian besar gaya arsitektur Islam di Indonesia merupakan hasil perpaduan antara budaya Islam dan budaya sebelumnya.

Perpaduan kedua budaya tersebut dapat dilihat dari bangunan masjid, makam, dan keraton. Berikut penjelasannya..

a. Masjid kuno : beratap tumpang (disusun keatas semakin kecil dan puncuk terdapat pusaka) bentuk tumpang disebut meru mirip dengan Pura, dan memiliki menara.

Contohnya masjid agung Demak, masjid agung Banten, menara Kudus.

b. Makam : bagian makan memiliki unsur kemegahan.

c. Keraton : bentuk bangunan memperlihatkan unsur-unsur kebudayaan sebelum Islam. Contohnya Keraton Kesunanan Surakarta yang dilengkapi patung penjaga, Dwarapala (Hindu).

2. Seni Ukir 

Seni ukir dan hias yang berkembang pada masa Islam adalah seni kaligrafi. Seni kaligrafi adalah seni menulis aksara Arab yang indah berupa kata atau kalimat.

Sebagaian seniman membuat kaligrafi dengan objek manusia atau hewan yang disamarkan, tetapi ada juga yang mengembangkan seni kaligrafi yang menitik beratkan rangkaian aksara yang diperindah.

Hal tersebut dikarenakan Islam melarang penggambaran makhluk bernyawa dalam seni ukir, patung, dan lukis.

3. Aksara dan Sastra 

Pada awalnya bahasa Arab hanya digunakan untuk membaca Al-qur'an dan doa sholat. Namun, sejak abab 18 Masehi bahasa Melayu memasukkan kosakata Arab dalam bahasa sehari-hari. Dengan begitu terus digunakan dalam bahasa Indonesia.

Perkembangan tulisan dan bahasa Arab mempengaruhi perkembangan karya sastra. Beberapa karya sastra pada masa islam yang menggunakan bahasa Jawa dalam aksara arab (pegon).

Adapun karya sastra yang berkembang pada masa Islam antara lain Hikayat, Suluk, dan Primbon.

4. Kesenian   

Kesenian pada saat itu dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran agama Islam. Akulturasi antara kebudayaan lokal dan kebudayaan islam dalam bidang kesenian dapat ditemukan dalam seni tari, musik, dan wayang.

a. Seni tari : tari Seudati, dan debus

b. Seni musik : musik Qasidah

c. Seni wayang : wayang Purwa atau wayang Kulit

5. Sosial dan Pemerintahan 

Pada masa Hindu-Buddha di Indonesia berkembang struktur masyarakat feodal. Golongan paling atas dalam struktur masyarakat feodal diduduki para penguasa kerajaan dan keluarga yang mengunakan gelar sultan, sunan, panembahan, atau maulana.

Selanjutnya dibawah penguasa ada golongan elite, yang anggotanya didlamnya terdapat ulama. Pada golongan ini kaum ulama paling penting.

Di antara mereka terdapat para wali yang berperan sebagai penasihat spiritual raja dan pemberi restu dalam pengobatan raja.

6. Kalender

Pada masa Hindu-Buddha masyarakat sudah mengenal kalender Saka. Dalam kalender ini ditemukan nama-nama hari pasaran seperti legi, pahing, pon, wage, dan kliwon.

Dalam perkembangan islam, Sultan Agung menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (kamariah) seperti tahun Hijriah (Islam).

Pada kalender Jawa, nama bulan seperti Muharam diganti Syuro, Ramadhan diganti Pasa.

7. Tradisi

Beberapa tradisi Islam yang berkembang dalam masyarakat Indonesia antara lain.

  • Grebeg
  • Sekaten
  • Selamatan
  • Tahlilan
  • Halal bi halal
  • Ziarah kubur
  • Perayaan asyura
Semoga Bermanfaat!
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar