Pencak silat merupakan olahraga yang sangat menjunjung tinggi nilai sportivitas.
Rasa aman tanpa ada perasaan khawatir menjadi hal yang wajib dimiliki oleh seorang atlet ketika hendak bertanding agar dalam pertandingan tidak hanya mengejar nilai kemenangan tetapi juga keselamatan.
Peraturan pencak silat wajib ditaati oleh atlet. Apabila ada yang melanggar akan dikenai hukuman. Jika pelanggaran terus diulang-ulang, seorang atlet bisa dikeluarkan atau di diskualifikasi.
Penyebab pelanggaran adalah karena adanya kesalahan dalam pencak silat. Baik kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Baca Juga: Ketentuan Pertandingan Pencak Silat Kategori Tanding
Maka dari itu, diperlukan pemahaman yang baik kepada atlet tentang bagaimana sistem pertandingan dalam pencak silat supaya atlet dapat bertanding bersih tanpa melakukan banyak pelanggaran.
Ada dua macam pelanggaran dalam pertandingan pencak silat, yaitu pelanggaran ringan dan pelanggaran berat.
Berikut adalah macam-macam pelanggaran berat dalam pertandingan pencak silat:- Menyerang bagian badan yang tidak sah untuk diserang seperti, leher, kepala dan bawah pusar hingga kemaluan. Serangan langsung ke paha dan kemaluan
- Berusaha mematahkan sendi secara langsung
- Sengaja melemparkan lawan keluar arena pertandingan
- Membenturkan kepala dan menyerang dengan kepala
- Menyerang lawan sebelum aba-aba "mulai" dan menyerang lawan sesudah aba-aba 'berhenti" dari wasit, menyebabkan lawan cidera
- Menggumul
- Menggigit lawan
- Mencakar lawan
- Mencengkeram atau menjambak
- Menarik jilbab (khusus atlet putri)
- Menentang, meludahi, menghina
- Mengeluarkan kata-kata tidak sopan
- Memancing-mancing dengan suara berlebihan terhadap lawan maupun aparat pertandingan
- Menindih lawan dengan sengaja baik didalam maupun diluar arena pertandingan
- Memegang, menangkap atau merangkul sambil melakukan serangan