aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

People Power Filipina pada Era Kontemporer

People Power Filipina Pada Era Kontemporer

Banyak faktor yang disebabkan karena konflik yang terjadi di benua Asia. Faktor yang sangat berpengaruh karena munculnya konflik di benua Asia yaitu perang dingin.

Kemudian, ada juga penyebab konflik di benua Asia karena diskriminasi antaretnik.

Konflik pada benua Asia salah satunya terjadi di Filipina yaitu people power. Berikut penjelasan mulai dari latar belakang, proses pemberontakan dan akhir pemeberontakan.


Latar Belakang

Gerakan People Power di Filipina adalah suatu gerakan rakyat Filipina yang berhasil menjatuhkan rezim Ferdinand Marcos.

Ferdinand Marcos adalah presiden Filipina yang berkuasa sejak tahun 1965. Ferdinand Marcos memerintah secara diktator dan sering menggunakan kekuatan militer untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya.

Pada tahun 1983 Benigno Aquino, senator yang termasuk kelompok oposisi dalam pemerintahan dibunuh. Peristiwa tersebut semakin memicu kemarahan rakyat Filipina.


Pemberontakan dan Akhir

Menjelang pemilu tahun 1986, mucul tokoh bernama Cory Aquino, istri mendiang Benigno Aquino. Cory Aquino kemudian didorong oleh banyak pihak untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Filipina.

Akan tetapi, pemilu tahun 1986 kembali dimenangi oleh Ferdinand Marcos dengan kecurangan. Kemudian, pada tanggal 22-25 Februari 1986 rakyat Filipina terjun ke jalan menolak hasil pemilu. Mereka menuntut agar Ferdinand Marcos dari jabatannya sebagai presiden. 

Aksi demonstrasi rakyat berlangsung damai dan dikenal dengan gerakan Epifanio de Los Santos Avenue (EDSA). Akhirnya, pada tanggal 25 Februari 1986 Cory Aquino diangkat sebagai presiden Filipina.

Di sisi lain, Ferdinand Marcos mengasingkan diri ke Hawaii dan tewas pada tahun 1989.


Semoga Bermanfaat!

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar