aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

4 Bangsa Barat yang Pertama Kali Datang di Indonesia

Bangsa Barat yang Pertama Kali Datang di Indonesia

Kedatangan bangsa Barat di Indonesia berkaitan erat dengan periode renaisans di Eropa.

Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa renaisans mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjajahan samudra yang dimulai pada paruh kedua abad 15.

Penjajahan samudra juga didorong oleh keinginan menemukan daerah penghasil rempah-rempah. 

Bagi bangsa Eropa, rempah-rempah memiliki daya tarik besar karena menjadi komoditas yang paling dicari di pasar Eropa.

Pelayaran bangsa barat akhirnya sampai di Kepulauan Indonesia yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah.

Berikut ini 4 bangsa barat yang pertama kali datang di indonesia, yang diawali dari Portugis, dilajut Spanyol, Inggris, dan Belanda.

Daftar isi


1. Portugis 

Penjajahan bangsa portugis didukung oleh Pangeran Henry, putra mahkota Kerajaan Portugis. 

Ekspedisi pertama bangsa Portugis untuk menemukan kepulauan rempah-rempah dipimpin oleh Bartholomeus Diaz (1450-1500).

Ekspedisi Bartholomeus Diaz ditempuh melalui jalur pantai barat Afrika hingga berhasil menjapai ujung selatan Afrika, yaitu di Tanjung Harapan.

Ekspedisi berikutnya, dilanjut pada tahun 1497 di bawah kepemimpinan Vasco de Gama. Ekpedisi ini berjalan memutari Tanjung Harapan, kemudian menyisir pantai timur Afrika dan berlabuh di Calicut (India) tanggal 20 Mei 1498.

Pada tahun 1509 Portugis menunjuk Alfonso d'Albuquerque sebagai wakil Portugis di India. dan pada tanggal 10 Agustus 1511 Alfonso d'Albuquerque berlayar kearah barat untuk menaklukkan Malaka.

Setelah berhasil mengusai Malaka, Alfonso d'Albuquerque mengutus Antonio de Abreau dan Francisco Serrao untuk menemukan "Kepulauan Rempah-Rempah" di Indonesia Timur (Maluku).

Kapal yang dipimpin de Abreau mampu mencapai Ternate pada tahun 1512, sedangkan kapal yang dipimpin oleh Serrao hanya dapat mencapai Hitu (Ambon sebelah utara).


2. Spayol

Bangsa Spanyol menempuh rute yang berbeda dari bangsa Portugis.

Dimulai pada tanggal 3 Agustus 1492 Christophorus Columbus memulai penjelajahan Samudra, dengan berlayar ke arah barat menyebrangi Samudra Atlantik.

Pada tanggal 6 September 1492 rombongan Christophorus Columbus mencapai Kepulauan Kanari di perairan sebelah barat Afrika.

Setelah berhasil menyebrangi Samudra Atlantik, pada tanggal 12 Oktober 1492 rombongan ini tiba di Kepulauan Bahama.

Selanjutnya, bangsa Spanyol di bawah pimpinan Amerigo Vespuci berhasil mencapai Amerika Selatan pada tahun 1499.

Penjelajahan Samudra bangsa Spanyol berikutnya dipimpin oleh Ferdinand Magellan dan Sebastian del Cano. Dan pada tahun 1521 Ferdinand Magellan berhasil mendarat di kepulauan Filipina. Namun, Ferdinand Magellan tewas dibunuh penduduk lokal filipina.

Akhirnya, perjalanan diteruskan oleh Sebastian del Cano dengan menyusuri laut ke arah selatan melewati Kepulauan Cagayan dan Mindanao.

Kapal-kapal Spanyol akhirnya berhasil berlayar di Kepulauan Maluku (Tidore, Bacan, dan Jailolo) pada tahun 1521.


3. Inggris  

Bangsa Inggris mengikuti jejak bangsa Spanyol dalam melakukan penjelajahan samudra, yaitu dengan berlayar ke arah barat menyebrangi Samudra Atlantik.

Penjelajahan samudra Inggris diawali dengan pengiriman armada laut dibawah nahkoda Francis Drake dan Thomas Cavendis pada tahun 1577.

Rombongan ini berhasil mencapai Ternate pada tahun 1579. Di Ternate mereka memborong rempah-rempah untuk dibawa pulang ke Inggris. 

Setelah berhasil mendapatkan rempah-rempah, Francis Drake bersama rombongan kembali ke Inggris pada tahun 1580.


4. Belanda

Bangsa Belanda melakukan penjelajahan ke dunia Timur dengan berpedoman pada buku Iti-nerario Ofte Portugales Indien (Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia) yang terbit tahun 1595.

Buku tersebut ditulis oleh Hygen van Lin-schoten, yang sempat bekerja pada kapal Portugis. Buku van Lin-schoten memuat petunjuk mengenai rute perjalanan bangsa Portugis ke dunia Timur.

Bangsa Belanda memulai penjajahannya pada tahun 1595 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman berhasil mencapai Banten.

Namun, kedatangan ditolak oleh penduduk setempat karena sikap Cornelis de Houtman yang tidak menghormati masyarakat setempat. Akhirnya, tahun 1597 Cornelis de Houtman kembali ke Belanda.

Pada tahun 1598 Belanda kembali berlabuh di Banten di bawah pimpinan Jacob van Neck. Ekspedisi Jacob van Neck berhasil berdiplomasi dengan baik kepada masyarakat setempat.

Pada tahun 1602 Belanda mampu mengusai Banten. Setelah menguasai Banten, Belanda melanjutkan pelayaran ke Indonesia bagian timur. 

Setelah berhasil mencapai Kepulauan Maluku, Belanda berhasil menggeser kekuasaan yang didominasi Portugis. 


Semoga Bermanfaat!

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar